ADAKAH PEKERJAAN YANG MENJANJIKAN SELAIN MENJADI PETANI?

Berfikir kreatif merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mengembangkan sebuah usaha khususnya di bidang agribisnis. Kita tahu bahwa usaha dalan bidang bercocok tanam keadaannya tidak menentu. Ada kalanya saat berada diatas dengan hasil maksimal, terkadang juga berada dibawah dengan menanggung segala resiko yang ada. Itu semua merupakan tantangan yang harus diahadapi oleh petani-petani yang ada di Indonesia.
Keadaan tersebut juga menggambarkan kondisi petani yang ada di Bromo tengger. Banyak sekali kendala yang muncul dengan kondisi cuaca saat ini. Seperti hasil yang kami dapatkan dari wawancara dengan mitra tani Brawijaya Eco Ventura yaitu ibu Um yang memaparkan bahwa dengan kondisi seperti sekarang yang jarang terjadi hujan, akan sangat sulit apabila petani menanam kentang. Kurang terjaminya pengairan secara merata juga sangat mempengaruhi kualitas tanaman kentang itu sendiri, Karena kebanyakan pengairan yang ada di lahan-lahan tersebut menggunakan pipa kecil dari sumber mata air yang disalurkan menuju lahan pertanian. Pipa air tersebut tidak semua lahan petani yang dapat dijangkau, hanya lahan yang petaninya mempunyai modal besar untuk menyediakan pipa tersebut sampai ke lahan.
Berbeda kondisinya pada petani gurem, kebanyakan petani lahannya mengalami kekurangan air, lahan mereka tidak digunakan untuk bercocok tanam. Sehingga lahan tersebut nganggur dalam bahasa jawanya. Otomatis dengan nganggurnya lahan mengakibatkan petani mengalami penurunan pemasukan secara finansial. Selanjutnya petani hanya mengandalkan sektor pariwisatan. Seperti berjualan cindera mata atau berjualan bunga edelweiss di daerah penanjakan yang ramai dikunjungi wisatawan gunung Bromo.
Berdasarkan pantauan dan analisis tim magang kerja, penghasilan yang didapatkan dari penjualan cinderamata wisata gunung Bromo berkisar antara 25 ribu-75 ribu. Hal tersebut juga berpengaruh pada jumlah wisatawan yang datang berkunjung. Kemudian persaingan antar pedagang sangatlah besar dikarenakan mayoritas petani gurem yang ada di Bromo khususnya di Desa Wonokitri juga berjualan.

Oleh karena itu perlu adanya pengkajian yang lebih luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi petani gurem yang ada disana sehingga penghasilannya meningkat selain bekerja pada sektor bercocok tanam saja. (autis/ash)

Powered by Blogger.